This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 08 November 2019

Contoh dan Cara Membuat Brosur Makanan Ala-ala Septi Nouna

Ayo-ayo chingudul yang masih bingung gimana cara bikin brosur makanan atau olshop baju. Gampang banget chingudul kita cuma perlu siapin Laptop, terus foto barang atau jasa yang mau dipromosikan, kouta internet, dan yang pastinya microsoft publisher.

Berikut langkah-Langkahnya :

  1.  Buka Microsoft Publisher yang ada di laptop kalian, kemudian klik bros

2.  Setelah kalian klik brosur, kalian akan masuk ketampilan untuk memilih tema yang kalian
     inginkan. Apabila kalian masih tidak suka dengan tea yang disediakan kalian bisa download
     di Google.


     3.  Terakhir kalian tinggal menyusun tamoian brosur sesuai yang kalian inginkan. Selamat
          mencoba chingu-yaaa.


Gampangkan chingudul nah selamat mencoba. Kalau mau liat contoh jadinya kalian bisa liat dibawah ini. Annyeong ^_^



Jumat, 01 November 2019

Cara Membuat Kop Surat PDF.

Senin, 14 Oktober 2019

ULUMUL QUR'AN : Pertanyaan dan Jawaban Presentasi Tentang Ayat Muhkam dan Mutasyabihat


1.      Nama   : Mustapa
Kel.     : 2
Apa yang dimaksud dengan ta’wil?

Ta’wil adalah mengalihkan makna sebuah lafazh ayat ke makna lain yang Yang lebih sesuai karena alasan yang dapat diterima oleh akal.

2.      Nama   : Agus Ahmad Rifai
Kel.     : 12
Apa perbedaan ayat muhkam dan ayat mutasyabihat? Dan apa sebab turunnya?

Perbedaan ayat muhkam dan ayat mutasyabihat adalah ayat muhkam Adalah ayat yang maknanya jelas karena berisi perintah tentang ibadah Seperti: Shalat, Zakat, Puasa, dll. Sedangkan ayat Mutasyabihat adalah ayat yang memiliki makna yang mendalam sehingga diperlukan kajian yang  lebih mendalam lagi untuk mengetahui maksud yang sebenarnya dari ayat-ayat mutasyabihat. Sebab dibedakannya antara ayat Muhkmah dan ayat Mutyabihat karena berdasarkan surah Ali-imran : 7 ”yang artinya Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihatmaksudnya adanya ayat-ayat ini adalah bahwa ayat-ayat di Al-qur’an dibedakan jadi dua yaitu ayat yang sudah jelas maknanya dan ada ayat yang membutuhkan pemikiran yang lebih mendalam agar mengetahui maksud sebenarnya dari ayat tersebut.

3.      Nama   : Putri Yulindasari
Kel.     : 4
Apakah ayat muhkamat itu tidak perlu penafsiran lebih mendalam? Apa alasannya?

Sebenarnya ada beberapa ayat muhkam yang  perlu  dikaji sediki  tapi  tidak Semendalam seperti mengkaji ayat mutasyabihat. Karena pada dasarnya ayat Ayat muhkam adalah  ayat yang menuturkan secara gamblang dan memiliki Satu makna jadi tidak sulit untuk mengetahui maksud dari suatu ayat.

4.      Nama   : Randi Nur Fauzan
Kel.     : 5
Maksud dari “Makna Mendalam” pada ayat mutasyabihat !

Makna Mendalam pada pengertian  ayat  mutasyabihat adalah  suatu  makna yang  tersirat  dari  suatu ayat  artinya  makna   yang   tersembunyi, sehingga membutuhkan suatu kajian untuk mengetahui maksud sebenarnya.

5.      Nam    : Taufik Solihin
Kel      : 7
Makna sesungguhnya dari makna tersembunyi?

Makna tersembunyi adalah bahwasanya misal pada salah satu ayat Mutyabihat itu memiliki arti yang kurang  jelas sehingga menimbulkan banyak tafsiran sehingga makna sesungguhnya itu jadi tersembunyi dan membingungkan.

6.      Nama   : Mustapa
Kel.     : 2
Mengenai maksud ayat Al-Baqarah : 43 yang artinya “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku” Apakah ayat itu tidak perlu dikaji lagi padahal ayat ini masih kurang jelas maksudnya. Seperti bagaimana shalat itu ?

Ayat ini sudah dengan jelas untuk menyerukan untuk dirikanlah Shalat maksudnya kerjakanlah shalat tunaikanlah shalat, bukan untuk menjelaskan tata   cara shalat karena sebenarnya ada hadis nabi lagi yang menjelaskan mengenai Tata cara shalat. Jadi maksud dari ayat ini sudah sangat jelas menyuruh kita untuk shalat sehingga dikategorikan ayat muhkam.



Jumat, 11 Oktober 2019

Definisi Filsafat menurut para ahli dan kesimpulan menurut saya


1.      Definisi Filsafat

a)      Louis O. Kattsoff

Filsafat merupakan suatu analisis secara hati-hati terhadap penalaran-penalaran mengenai suatu masalah, dan penyusunan secara sengaja serta sistematis atas suatu tindakan atau sudut pandangan yang menjadi dasar suatu tindakan. Dan hendaknya diingat bahwa suatu kegiatan  kefilsafatan itu sesungguhnya merupakan perenungan atau pemikiran.

b)      Betrand Russell (1872-1970)

Betrand Russell menganggap filsafat sebagai suatu kritik terhadap pengetahuan, karena filsafat memikir secara kritis asas-asas yang dipakai dalam ilmu dan dalam kehidupan sehari-hari, dan mencari sesuatu ketakselarasan yang dapat terkandung dalam asas-asas itu. Selain itu Rusell juga menyatakan bahwa filsafat merupakan sebuah upaya untuk menjawab pertanyaan puncak secara kritis, the attempt to answer ultimate question critically.

Dr. Zaprulkhan,M.Si, Filsafat Umum Sebuah Pendekataan Tematik (Jakarta: PT  RajaGrafindo Persada, 2012 & 2013), hlm 18-19.

Kesimpulan menurut saya,
Filsafat adalah Ilmu yang mempelajari tentang berfikir secara mendalam tentang suatu masalah baik dalam kehidupan sehari hari atau dalam bidang pengetahuan, dengan sudut pandang atau penalaran yang sistematis dan kritis. Segala sesuatu yang berhubungan dengan filsafat itu harus difikirkan dengan perenungan dan pemikiran yang berdasarkan kefilsafatan yaitu dengan berfikir secara teliti.

2.      Objek Materia

Isi objek filsafat ditentukan oleh apa yang dipikirkan. Objek yang dipikirkan oleh filosof ialah segala yang ada dan yang mungkin ada jadi luas sekali. Objek yang diselidiki oleh filsafat ini disebut Objek Materia yaitu segala yang ada dan mungkin ada tadi. Tentang objek materia ini banyak yang sama dengan objek materia sains. Bedanya ialah dalam dua hal. Pertama, sains menyelidiki objek materia yang empiris; Filsafat menyelidiki objek itu juga, tetapi bukan bagian yang empiris, melainkan bagian yang abstraknya. Kedua ada objek materia filsafat yang tidak diteliti oleh sains, seperti Tuhan, hari akhir yaitu objek  materia yang untuk selama-lamanya tidak empiris. Jadi, objek materia filsafat tetap saja lebih luas dari objek materia sains.

Prof. Dr. Ahmad Tafsir, Filsafat Umum Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Capra (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, 2009), hlm 21.


Kesimpulan menurut saya,

Objek materia adalah segala sesuatu yang ada, yang ada dalam artian yang keberadaanya ada dengan sendirinya ataupun oleh adanya keberadaan orang lain. Contoh objek materia adalah manusia yang dapat dilihat dari keberadaannya di muka bumi.

APA ITU AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT?


1.      Muhkam dan Mutasyabihat
Al-qur’an adalah kitab penunjuk atas segala sesuatu.  Begitulah Allah menerangkan Dalam firman-Nya. Artinya segala macam masalah kehidupan ada penyelesaiannya didalam kitab mulia itu. Allah menciptakan yang menciptakan masalah dan peristiwa.  Allah yang memberi solusinya dan Allah sendiri yang mengajari kita, untuk menyelesaikan masalah-masalah  kehiddupan itu lewat petunjuk-Nya.  Petunjuk itu oleh Allah dihamparkan di ribuan ayat-Nya  didalam Al-qur’an. Dan sebagiannya lagi di berbagai ciptaan-Nya di alam semesta. Ada yang begitu jelas dan gamblang dipahami. Ada pula yang membutuhkan upaya tertentu karena Allah menyembunyikannya, agar kita beruaha menguaknya.
QS. Ali-Imran :7
هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلَيۡكَ الۡكِتٰبَ مِنۡهُ اٰيٰتٌ مُّحۡكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الۡكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ‌ؕ
Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat.

Dalam ayat ini  Allah mengimpormasikan kepada kita bahwa Al-Qur’an yang diturnkan kepada Rasulullah SAW dalam bentuk kitab itu memiliki dua klasifikasi ayat. Kelompok yang pertama adalah yang disebut ayat Muhkamat, sedangkan yang kedua adadalh kelompok ayat mutasyabihat.

A.    Muhkamat
            Allah menyebutkan ayat Muhkamat sebagai  ayat yang mengandung pokok-pokok isi Al-Qur’an. Sebagai pokok-pokok isi Al-Qur’an ayat-ayat Muhkamat memiliki makna yang terang dan gamblang. Biasanya berkaitan dengan hukum dan peritah-perintah ibadah. Kebanyakan ulama tidak memiliki perbedaan pendapat dalam menyikapi ayat-ayat muhkamat. Misalnya ayat-ayat yang memerintahkan shalat, untuk berpuasa, membayar zakat, dan menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Karena berkaitan dengan hukum dan tata cara ibadah, ayatayat muhkamat in biasanya memang gamblang, seperti berikut ini.


Surat Al-Baqarah (2) : 43
 وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
 Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.
B.     Mutasyabihat
Ayat-ayat Mutasyabihat merupakan ayat-ayat yang ada Al-Qur’an yang mengandung makna yang lebih mendalam. Sehingga makna sesungguhnya seakan-seakan tersembunyi, dan harus dipahami jika kita melakukan eksplorasi atau kajian menjauh lebih mendalam.

Surat Ali Imran Ayat (3) : 190
 إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
Arti: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
Untuk bisa memahami ayat ini, kita harus melakukan eksplorasi berbagai ayat di dalam Al-Qur’an, ditambah ilmu-ilmu bantu dari para peneliti dan ilmuwan modern. Data-data tentang perkembangan Astronomi , Geologi, Klimatologi, dan semacamnya akan mengambil peran penting untuk semua memahami ayat mutasyabihat ini.
            Selain itu ayat-ayat Mutasyabihat sendiri bayak yang masih terkait dengan ayat-ayat muhkamat.misalnya ayat yang memerintahkan ibadah,shalat, puasa,haji dan lain sebagainya. Perintah dan hukum-hukumnya dijelaskan dalam ayat-ayat muhkamat, tetapi kedalam maknanya ada didalam ayat-ayat mutasyabih. Seperti contoh beikut.
Surat Thaha Ayat (20) : 14
 إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
 Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
Ayat ini memang berisi perintah untuk menyembah Allah denga cara Shalat, itu bersifat muhkamat akan  tetapi kemudian diikuti dengan tujuan shalat,yaitu :untuk megingat Aku. Ini yang bersifat Mutasyabihat.
            Disini muncul kedalaman tentang kualitas ibadah.Shalat yang bagaimana yang bisa mencapai tingkatan Dzikrullah alias ‘Mengingat Allah’. Bagaimana pula cara melatihnya. Bagaimana rasanya, apa tanda-tanda bahwa shalat kitasudah berdzikir kepada Allah. Ini butuh pendalaman dan eksplorasi lebih lanjut. Experiences.
            Antara satu orang dengan orang lainnya bisa memiliki pemahaman dan pengalaman yang berbeda. Tidak bisa dipertentangkan, selama masing-masing memiliki niatan dengan tujuan untuk dzikrullah. Tidak ada yang salah. Yang terjadi adalah beda kualitas dan beda kedalaman.
            Soal mengingat Allah dalam shalat misalnya, persepsi kita bisa bermacam-macam. Ada yang mempersepsinya: ya sekedar ingat saja. Akan tetapi, ada yang meningkatkan rasa ingat itu sampai memenuhi seluruh pikirannya, sehingga tidak ingat lagi selain Allah – fokus.
            Ada lagi yang mengatakan, bahwa Allah itu justruu bukan fokus kaya kecamata kuda, melainkan ‘menyadari’ seluruh yang ada di sekitarnya. Karena Allah Maha meliputi  segala sesuatu. Kalau itu fokus, justru akan merendahkan derajat kehadiran Allah dalam kesadaran kita.
            Ada lagi yang berpendapat, bahwa orang yang ingat Allah itu harus sampai merasakan getaran jiwa yang kemudian merembet ke seluruh badannya. Sehingga diantara kita yang mengukur kekhusyukan shalat dengan terjadinya getaran tubuh. Kalau tubuh tidak bergetar berarti belum sampai pada tingkat kekhusyukan. Intinya adalah  mereka melakukan shalat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mengikuti kaidah dasar bahwa shalat itu tata caranya seperti yang diajarkan Rasulullah SAW. Dan tujuannya adalah mengingat Allah serta bedo’a memohon pertolongannya.

2.      Jangan diambil sebagian
Ayat-ayat Mutasyabihat jumlahnya sangat banyak di dalam Al-Qur’an.Uniknya, ayat yang satu menjelaskan ayat yang lain. Ada keterkaitan yang kuat antara yang satu dengan yang lain. Karena itu, Allah berpesan jangan mengambil ayat itu sebagian saja. Harus diambil dan dibaca serta dikaji secara holistik Secara Kompeherensif.
Pengambilan ayat Mutasyabihat secara parsial sepotong hanya memunculkan distorsi pemahaman yangbisa menyesatkan. Apalagi jika niatannya tidak baik, maka hampir bisa dia akan memperoleh ayat-ayat atau sepotong ayatyang ‘sesuai keinginannya’. Mendukung maksud buruknya itu.
QS. ALI-IMRAN (3) : 7
فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ
Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah.
Berikut ayat yang berfungsi menimbulkan fitnah :
QS. Al Maa’uun (107) : 4
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ ﴿الماعون:٤
Maka kecelakaan besar bakal menimpa orang-orang yang shalat.
            Ayat diatas sungguh akan membuat orang-orang terkejut orang-orang yang baru membacanya. Apalagi hanya membaca satu ayat tersebut. Kenapa Allah mengancam orang shalat? Secara umum tidak ada yang salah dengan ayat tersebut. Apalagi itu bukan potongan ayat, melainkan satu ayat utuh. Nah disinilah bakal terjadi distorsi pemahaman, jika kita tidak membaca ayat yang lainnya. Baik ayat kelanjutannya ataupun ayat-ayat yang berkaitan dengan ayat tersebut. Bagi orang-orang yang berniat jahat, ayat bisa digunakan untuk menyesatkan orang lain yangkeislamannya masih dangkal.

3.      Hanya yang berakal yang dapat pelajaran
QS.Surat Ali ‘Imran (3) : 7

وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ

Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal
            Setelah Allah menceritakan tentang ayat-ayat muhkamat dan mutasyabihat di dalam Al-Qur’an. lantas Dia menjelaskan bahwa yang muhkamat itu gamblang maknanya,  serta memuat pokok-pokok isi Al-Qur’an. Sedangkan yang mutasyabihat lebih tersembunyi, karena itu tidak boleh diambil sebagian, harus diambil semuanaya. Menariknya, di penutup  ayat Allah mengnci semua ungkapam: Dan tidak dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal...
            Jadi, akal memegang peranan penting dalam memahami ayat-ayat dalam Al-Qur’an. Apalagi ayat-ayat mutasyabihat. Al-Qur’an menjelaskan kepada kita, orang yang tidak berakal dipastikan tidak bisa mengambil pelajaran dari Al-Qur’an. Dalam Ayat tersebut Allah menjelaskan bahwa yang bisa mengambil pelajaran dari Al-Qur’an hanyalah orang yang menggunakan Al-Quran.






Jumat, 04 Oktober 2019

DIKLAT LORMA 2019 : Membangun Jiwa Keorganisasian, Tertib Administrasi dan Kekeluargaan Bersama Lorma


Lorma adalah salah satu organisasi yang ada di Institut Agama Islam Negri Palangka Raya. Minggu, 15 september 2019, Lorma telah melaksanakan Diklat yang bertema "Membangun Jiwa Keorganisasian, Tertib Administrasi dan Kekeluargaan Bersama Lorma". Lorma itu sendiri merupakan wadah bagi para mahasiswa/i untuk mengembangkan bakat dalam bidang olahraga. Banyak cabang olahraga yang dapat di ikuti para mahasiswi diantaranya : Futsal, Badminton, Tennis Meja, dll.

"Saya sangat bersemangat sekali mengikuti organisasi ini, saya sangat menyukai olahraga khususnya Futsal. Jadi, saya akan berpartisipasi dengan giat di organisasi ini" Ujar Septiani Widya Putri selaku mahasiswa baru IAIN Palangka Raya.

Kemudian Septi juga menambahkan bahwa di organisasi ini juga memberi banyak manfaat bagi dirinya dan untuk teman-teman yang lainya juga.

"Organisasi Lorma memberi banyak sekali manfaat bagi saya, selain mendapat banyak teman Lorma juga membuat badan jadi sehat" tambahnya.